Bisa dibilang agak sedikit terlambat, namun membawa peningkatan yang cukup signifikan. Samsung meluncurkan Galaxy Tab S9 5G Series kali ini tidak di awal tahun, melainkan bersamaan dengan seri Galaxy Z Flip dan Z Fold. Jedanya kurang lebih 1,5 tahun dibandingkan dengan generasi sebelumnya, ketika tablet lagi naik-naiknya sebagai alternatif laptop.
Walaupun secara eksterior tidak jauh berbeda, Samsung memberikan beberapa penyempurnaan dan penyegaran baik pada segi software maupun hardware. Jadi opsi yang paling murah, Galaxy Tab S9 5G sekarang punya spesifikasi yang lebih setara dengan yang lain. Artinya, tidak perlu membeli varian lebih tinggi untuk fitur terlengkap dan terbaik.
Kalau tahun lalu mencoba yang Plus, kali ini saya menjajal opsi yang lebih kompak. Setelah dua pekan penggunaan, saya merasa Galaxy Tab S9 5G tetap pas untuk mendukung produktivitas, meski dimensinya lebih kecil. Berikut ulasan lengkapnya!
Desain
Secara eksterior, tidak begitu banyak perbedaan antara desain Galaxy Tab S9 dengan generasi sebelumnya. Termasuk secara dimensi dan bobot—walaupun versi terbaru ini bisa sedikit lebih tipis di 5,9mm dengan berat 500 gram untuk varian dengan dukungan jaringan 5G. Overall, memang terlihat dan terasa seperti sebuah tablet premium.
Material aluminiumnya terasa solid, warna Beige terlihat stylish, aksen bodi belakangnya pun masih dibuat mirip. Yang berbeda? Kamera belakang Galaxy Tab S9 kini hanya ada satu, dan strip penanda letak stylus dibuat terpisah dengan kamera. Sementara perbedaan lainnya yang tidak kasat mata adalah kehadiran sertifikasi IP68. Yes, tablet Samsung terbaik tahun ini dirancang tahan debu dan air.
Saya sendiri tidak memikirkan skenario yang pas untuk menggunakan tablet ini di dalam air bersih, terlebih kalau sehari-hari selalu menggunakannya dengan keyboard cover. Setidaknya, Samsung bisa berikan proteksi lebih tanpa harus membuat perangkat lebih tebal atau mengorbankan hardware lainnya. Bahkan stylus-nya pun juga IP68!
Unit yang saya ulas kali ini juga hadir dengan keyboard cover. Yang saya suka, bagian cover belakang terpisah dengan keyboard—jadi kalau lagi nggak butuh keyboard, cukup pakai sisi belakangnya aja untuk melindungi stylus dan berfungsi sebagai kickstand seperti tablet Microsoft Surface.
Poin kedua yang saya suka, ada touchpad-nya! Nyaman digunakan, mendukung gestur lebih dari satu jari, dan ukuran keyboard masih relatif nyaman untuk ketik-ketik cepat (meski perlu penyesuaian di beberapa jam pertama). Karena dimensi fisik tablet tergolong tipis dan ringan, membawa Galaxy Tab S9 5G dengan case dan stylus masih terasa sangat mudah, mendukung produktivitas on-the-go.
Layar
Kalau Gizmo friends berencana untuk membeli Galaxy Tab varian layar terkecil, maka tahun ini adalah waktu yang tepat. Karena untuk pertama kalinya, Galaxy Tab S9 versi dasar juga sudah menggunakan layar Dynamic AMOLED 2X, tidak lagi sebatas IPS. Tentunya bakal hadirkan cukup banyak benefit mulai dari warna dan kontras lebih memuaskan, sekaligus lebih efisien daya.
Bentang layar 11 inci terasa cukup pas, masih nyaman untuk jalankan dua aplikasi secara split-screen. Rasio 16:10 bakal lebih pas untuk akses dua aplikasi bersebelahan, serta menonton video. Namun memang, jadi agak kurang nyaman saat digenggam dalam mode portrait, karena bakal terasa tinggi. Setidaknya, keempat bezel dibuat cukup ramping.
Resolusi tinggi 2560 x 1600 piksel sudah sangat pas untuk melihat teks paling kecil dengan tajam, sementara refresh rate 120Hz membuat semua konten terasa mulus saat digulirkan. Layar Galaxy Tab S9 sudah sangat nyaman untuk digunakan, termasuk di luar ruangan sekalipun. Sensor sidik jarinya juga sudah in-display, berada di sebelah kanan layar saat landscape dengan keyboard atau di bawah dalam mode portrait.
Untuk kenyamanan stylus-nya, sudah tidak perlu diragukan lagi. Samsung dapat mereduksi latensi sentuh hanya 2,8 milidetik saja, sehingga pas untuk kebutuhan profesional sekalipun. Oh ya, stylus S Pen sudah termasuk ke dalam paket penjualan, ya. Hanya keyboard cover-nya saja yang masih dijual terpisah—lebih baik dari iPad, namun belum selengkap Huawei dalam hal kelengkapan paket penjualan.
Kamera
Yang sedikit saya sayangkan, ada yang dihilangkan pada kamera Galaxy Tab S9 5G. Ya, jumlah sensor kamera belakangnya kini hanya ada satu, alias sensor ide 13MP f/2 tanpa adanya sensor ultra-wide. Padahal menurut saya, sensor ini lebih pas ada di tablet ukuran kecil, dibandingkan dua varian lebih besar lainnya. Ditambah harga yang sedikit naik.
Kegunaan sensor ultra-wide di sebuah tablet sih menurut saya tidak terlalu penting, tapi tidak ada salahnya untuk kembali memilikinya di sebuah tablet premium. Sensor kamera depan Galaxy Tab S9 5G masih sama, yakni 12MP f/2.4 dengan sudut pandang ekstra lebar 120 derajat. Kualitasnya? Sudah sangat baik untuk sebuah tablet, baik kamera depan dan belakang.
Bahkan kamera utama Galaxy Tab S9 memiliki kemampuan HDR yang seoptimal Galaxy S23—kemungkinkan berkat penggunaan chipset dengan ISP yang sama. Fitur Auto Framing juga kini bekerja sedikit lebih optimal untuk mendeteksi dan membuat wajah tetap berada di tengah ketika melakukan panggilan video.
Menggunakan kamera depan ultra-wide
Kamera belakang, indoor
Kamera belakang, indoor malam hari
Untuk perekaman video, Samsung Galaxy Tab S9 5G sudah mendukung resolusi hingga 4K 30fps, baik dari kamera depan maupun kamera belakang. Tidak ada opsi 60fps di 1080p. Untuk kualitasnya sudah lebih dari cukup, dan setara dengan tablet kelas flagship lainnya. Menurut saya, Samsung memilih untuk tetap menampilkan noise, dibandingkan membuat visual lebih halus seperti beberapa kompetitor lainnya.
Fitur
Sejak mengulas Galaxy Tab S8+ awal 2022 kemarin, saya sudah mulai menganggap bila tablet Android punya potensi yang jauh lebih baik sebagai perangkat pendukung produktivitas maupun alternatif dari iPad. One UI pada tablet Samsung sudah sangat dioptimalkan untuk layar besar, memungkinkan pengguna dalam multitasking lewat taskbar dan beragam pintasan pintar.
Untuk penggunaan yang lebih “serius” atau lebih mirip desktop, ada Samsung DeX yang bisa membuat semua aplikasi bisa berjalan dalam window serupa Windows PC. Nah, ketika disambungkan ke monitor eksternal, tampilan DeX bakal “diteruskan” ke monitor sementara layar tablet bakal menampilkan One UI tanpa DeX.
Positifnya? Kamu bisa menjalankan aktivitas yang berbeda di monitor dan layar Galaxy Tab S9 5G. Namun memang, tidak bisa seperti layar yang di-extend. Opsi ini biasanya saya manfaatkan ketika pulang ke rumah dan ingin meneruskan dokumen yang saya buat dari tablet. Bisa lebih praktis dan satset.
Hal lain yang perlu saya bahas adalah kualitas audionya, di mana speaker Galaxy Tab S9 5G memiliki dimensi 20% lebih besar pada masing-masing (dari empat) speaker. Ditambah dukungan Dolby Atmos, saya tidak merasa perlu meneruskan output ke speaker tambahan. Volumenya sangat kencang sekaligus jernih.
Performa
Dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, tentu performa Galaxy Tab S9 5G sudah sangat baik, apalagi dipasangkan dengan software Samsung yang tergolong sudah sangat matang. Menjalankan banyak aplikasi, baik dengan mode standar maupun Samsung DeX, sampai menghubungkannya ke monitor, tidak akan membuat tablet ini melambat. Berbagai judul game berat juga tentunya bakal bisa dilibas secara lancar.
Supaya performanya tetap terjaga, Samsung untuk pertama kalinya menghadirkan vapor chamber khusus kepada Galaxy Tab S9 5G series. Sistem pendingin tersebut bisa dibilang penting, agar aplikasi seperti editor video maupun game dengan visual yang kompleks bisa tetap berjalan mulus dalam durasi penggunaan yang lebih lama.
Hanya Galaxy Tab S9 5G saja yang masih hadir dalam varian terendah dengan RAM 8GB, sementara ukuran lainnya minimum sudah 12GB. Well, 8GB rasanya masih sangat cukup. Meski begitu, lagi-lagi mengingat harganya yang premium, seharusnya dibuat sama rata supaya lebih future-proof dan lancar ketika digunakan untuk akses beberapa aplikasi berat sekaligus.
Baterai
Walaupun secara dimensi masih sama-sama saja, kapasitas baterai Galaxy Tab S9 5G justru cukup signifikan lebih besar, kini mencapai 8,400 mAh (vs 8,000 mAh pada Tab S8). Dengan layar AMOLED dan chipset yang makin hemat daya, masa pakainya tergolong sangat awet. Setidaknya membutuhkan waktu lebih dari dua hari penuh bagi saya untuk menghabiskan baterai tablet ini.
Itu sudah dengan kecerahan layar yang selalu saya buat di atas rata-rata. Yang juga saya perhatikan, konsumsi daya saat standby sudah optimal. Oh ya, ini adalah testimoni penggunaan tanpa kartu SIM, ya. Kalau aktif menggunakan data seluler, pasti dayanya bisa turun secara signifikan, meski saya yakin setidaknya masih aman untuk satu hari penuh.
Samsung Galaxy Tab S9 5G memiliki dukungan fast charging hingga 45W. Ketika saya isi daya dengan GaN charger 65W, perlu waktu kurang lebih hampir 90 menit untuk mencapai 100%. Sudah tergolong sangat cepat, mengingat besaran mAh baterai pada perangkat ini juga lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Kesimpulan
Lebih baik dan lebih sempurna dari generasi sebelumnya. Tapi hal tersebut memang sudah seharusnya terjadi, mengingat harganya kini semakin mahal. Samsung Galaxy Tab S9 5G bisa jadi opsi tablet Android terbaik di 2023, untuk semua skenario yang bisa kamu lakukan dengan sebuah tablet. Hiburan, produktivitas, membuat sketsa sebagai kreator—semuanya.
Tahun ini kamu tidak perlu membeli varian yang lebih mahal untuk menikmati pengalaman menggunakan tablet Samsung versi terbaik. Memang, varian Plus dan Ultra punya jumlah kamera lebih banyak (serta dimensi layar lebih besar), tapi semua inti fitur (dan layar) Galaxy Tab S9 5G sudah dibuat sama.
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S9 5G
General
Device Type
Tablet
Model / Series
Samsung Galaxy Tab S9 5G
Released
26 July, 2023
Status
Available
Price
IDR13.999.000 (8/128GB), IDR15.999.000 (12/256GB)
Platform
Chipset
Qualcomm SM8550-AB Snapdragon 8 Gen 2 (4 nm)
CPU
Octa-core (1×3.36 GHz Cortex-X3 & 2×2.8 GHz Cortex-A715 & 2×2.8 GHz Cortex-A710 & 3×2.0 GHz Cortex-A510)
GPU
Adreno 740
RAM (Memory)
8/12GB
Storage
128/256GB
External Storage
microSD up to 1TB
Operating System
Android 13
User Interface
OneUI 5.1
Design
Dimensions
254.3 x 165.8 x 5.9 mm
Weight
500 gram
Design Features
Colors: Graphite, Beige
Armor Aluminum unibody
IP68
Battery
8400 mAh
mendukung fast charging 45W
Display
Screen Type
Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size and Resolution
11” 2560 x 1600 pixels, Dynamic AMOLED 2X, 120Hz
Touch Screen
Yes
Features
120Hz refresh rate
HDR10+
Gorilla Glass 5
S Pen (2,8ms)
Network
Network Frequency
GSM / HSPA / LTE / 5G
SIM
Nano-SIM
Data Speed
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat13 400/50 Mbps, 5G
Camera
Multi Camera
Yes (Rear)
Rear
13 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/3.4-inci, 1.0µm, AF;
Front
12 MP, f/2.4, 120˚ (ultrawide)
Flash
Yes
Video
4K 30fps
Camera Features
Auto framing, portrait, portrait video, pro mode, panorama, timelapse, single take,
Connectivity
Wi-fi
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6e, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth
5.3, A2DP, LE
USB
USB Type-C 2.0, reversible connector; magnetic connector
GPS
Yes, with A-GPS
HDMI
No
Wireless Charging
No
NFC
Infrared
No
Smartphone Features
Multimedia Features
Loudspeaker with stereo speakers (4 speakers)
AKG certified, Dolby Atmos
FM Radio
No
Web Browser
HTML5 Samsung Internet Browser, Google Chrome
Messaging
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
Sensors
Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass
Artikel berjudul Review Samsung Galaxy Tab S9 5G: Semakin Sempurna Sesuai Harganya yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi